5 Alasan Yang Membuat Orang Enggan Diajak Bicara MLM


Banyak orang ketika diajak bertemu untuk berbicara tentang bisnis MLM atau kita hendak memprospek mereka, sebagian dari mereka langsung bertanya :

"Ini MLM ya?"

Seolah MLM adalah sebuah momok yang sangat mengerikan dan sesuatu yang sangat merugikan.
.
.
Sebenarnya apa yang membuat mereka pada akhirnya mengatakan hal-hal ketakutan seperti itu?

Kita tidak dapat menyalahkan orang lain, kare a setiap orang memiliki pengalamannya masa lalu yang berbeda-beda.

Dan orang yang mengatakan seperti itu, adalah mereka yang pernah mengalami pengalaman kurang mengenakkan tentang bisnis MLM.
.
.
Sebenarnya ada lebih dari lima alasan, namun di artikel ini saya hanya akan membahas LIMA yang membuat orang enggan diajak bicara tentang MLM.

1. MLM HARUS TUTUP POINT

Belum lama ini saya menonton sebuah video dari orang yang tidak menyukai bisnis MLM.
Menariknya, orang tersebut juga memperkenalkan orang-orang lainnya yang juga pernah menjalankan bisnis MLM dan akhirnya kecewa.

Rata-rata mereka mengatakan harus stok barang.
Belanja, belanja dan belanja produk sehingga stok barang menumpuk dalam satu kamar bahkan sampai memenuhi gudang.

Pertanyaannya adalah : apakah semua MLM seperti itu?

maka saya menjawab : "TIDAK"

Kita tidak dapat memungkiri bahwa setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda. Ada sistem yang menggunakan Sistem Tutup Poin dan ada juga yang tidak menggunakan Sistem Tutup Poin.

Ada yang mewajibkan para member untuk belanja produk yang mungkin sebenarnya tidak dibutuhkan.

Tapi ada juga perusahaan yang tidak mewajibkan setiap membernya belanja produk untuk mendapatkan bonus atau penghasilan.

Jadi,
Bukan tentang MLM nya, tapi hanya karena berbeda sistem MLM-nya.

2. ORANG MLM SUKA MEMAKSA

Hal ini juga pengalaman buruk yang mungkin banyak di alami oleh orang orang yang kita kenal.

Memang cukup banyak orang yang memaksa ketika mereka hendak menjangkau orang lain di bisnis MLM.

"Ayok dong join . . . , masa kamu uang segitu saja gak mau join?!"
"Ayok dong join . . . , kamu bukan temen nihhh. Kalo gak join gua gak mau maen sama lu lagi yaa"
dan masih banyakk yang seperti hal tersebut diatas.

Jadi,
Kita tidak bisa menyalahkan mereka.
Karena hal tersebut memang terjadi.

Namun ingat, kita tidak dapat mengeneralisasi semua orang MLM seperti itu.

Karena tidak semua orang MLM suka memaksa. Banyak member MLM yang terlatih dan terdidik.
Mereka menjalankan bisnis MLM dengan sepenuh hati, sharing kebaikan produk dan tidak memaksa.

Jika iya, sangat disambut dengan hangat.
Jika tidak, tidak masalah. Tetap bersahabat.

3. ORANG MLM SUKA MERENDAHKAN PROFESI ORANG LAIN

Merendahkan profesi orang lain adalah kecenderungan dilakukan oleh mereka yang baru menjalankan bisnis MLM.

Lagi semangat-semangatnya. Lagi hot-hotnya sehingga apapun yang terjadi, apapun profesi dan bisnis di dunia ini, yang terbaik dan paling bagus adalah bisnis MLM.

Mereka semua belum terlatih untuk tidak menjelekkan produk atau bisnis atau profesi orang lain.

Berbeda bagi kita yang cerdas, tidak akan pernah menjelekkan profesi orang lain.

Karena apapun itu, setiap profesi semua dibutuhkan.

Jadi, Kita tidak bisa menomorsatukan industri ataupun profesi kita. Meskipun, bagi kita ini adalah yang terbaik.

4. ORANG MLM SUKA JUALAN MIMPI

Dulu, saya juga sering bertemu dengan orang-orang MLM.

Mereka yang mengatakan dengan kata-kata yang sangat dibesar-besarkan. Dilebih-lebihkan. Penghasilan dibesar-besarkan. Punya rumah sekian banyak. Tanpa pernah menunjukan bukti yang jelas, tanpa pernah menunjukkan perhitungan bonus yang memungkinkan orang tersebut bisa memilikinya.

Mereka tidak salah.

Mereka hanya belum sadar.

Oleh karena itu, kita sebagai Distributor MCI tidak menjual mimpi.

Saya dan Anda semua para member MCI menjual fakta.

Berikanlah semua fakta yang ada di bisnis kita.

Itulah yang kita tonjolkan. Bukan mimpi tentang apa yang bisa mereka capai, bahkan mungkin belum dicapai oleh orang-orang di bisnis kita.

Jadi,
Berikan mereka contoh bahwa orang yang di bisnis MCI bisa sukses, bisa berpenghasilan besar, bisa mendapatkan rumah impian dan juga buktinya.

Jika mereka bisa, maka kita juga pasti bisa.

5. BISNIS MLM TIDAK TAHAN LAMA

Memang banyak perusahaan MLM yang buka tutup.
Orangnya dia lagi, dia lagi.
Pemiliknya dia lagi, dia lagi.

Karena apa hal tersebut terjadi?
Ada perusahaan yang memang tidak bertahan dalam menghadapi tantangan.
Ada juga perusahaan yang memang hanya mencari keuntungan diawal semata.

Kita perlu bijaksana dan tidak boleh menyalahkan orang tersebut ketika mereka berpikir bisnis MLM tidak bertahan lama.

Mungkin orang yang kita prospek pernah menjadi korban di perusahan MLM yang seperti itu.

Jika kita diperhadapkan dengan orang yang berfikir bahwa bisnis MLM tidak bertahan lama, maka tugas kita adalah membantu orang itu untuk berpikiran terbuka.

Contoh,
Saya tinggal Jakarta, ada satu kawasan cukup elit, di area PIK atau Pantai Indah Kapuk.

Disana sepanjang jalan boulevardnya, baik kiri dan kanannya banyak sekali cafe dan restoran yang berdiri. Sekali saya lewat ada restoran X baru buka, baru beberapa bulan kemudian restoran X tersebut sudah berubah menjadi restoran Y. Kemudian beberapa waktu berganti nama lagi.

Ada restoran yang bertahan lama.
Ada restoran yang belum lama buka kemudian tutup. Tiba-tiba renovasi dan berubah menjadi restoran lainnya.

Hal tersebut bukan berarti bisnis Cafe atau Restoran tidak bagus.

Memang ada beberapa orang yang tidak sabar dengan prosesnya, sehingga mereka dengan mudahnya merubah sistem atau merubah perusahaan.
Atau mereka menyerah disaat sedang mengalami tantangan.

Bersyukur kita di bisnis MCI sudah teruji.
Sudah melewati banyak sekali tantangan dan kendala.
Tapi MCI terus bertumbuh dan berinovasi.
.
.
Oke. Jadi apa yang perlu kita lakukan jika bertemu dengan orang yang menganggap MLM seperti lima hal tersebut?

Yang paling terpenting adalah kita jangan menyerang, jangan berdebat dan jangan meremehkan pengalaman orang lain.

Karena setiap pengalaman adalah berharga bagi mereka.
.
.
Kita belajar menghargai pengalaman mereka.

"Oh ya betul pak, betul itu bu. Dulu saya juga berpikir seperti itu. Tapi sekarang setelah menjalankan bisnis MCI saya sudah mencapai hal ini / penghargaan ini / mendapatkan ini / meraih ini dan sebagainya" berikan penjelasan kita secara logis dan sesuai fakta yang ada.
.
.
"Tapi Ton, bagaimana jika mereka tetap saja bersikeras atau ngotot tentang pengalamannya mereka?"

Its okay.

Itu adalah pengalaman mereka.
Itu adalah keputusan mereka.
Bukan tugas kita untuk menyakinkan mereka lebih jauh lagi.

Yang bisa kita lakukan adalah kita tetap mengirimkan informasi-informasi bermanfaat,
tidak perlu kita mengintervensi apalagi sampai memaksa.

Karena jika kita memaksa, maka berarti pengalaman dia tentang orang MLM suka memaksa adalah benar.
.
.
So pastikan jika Anda ingin menjadi seorang Leader yang baik, hebat dan ingin memiliki bisnis yang besar.

Pastikan Anda menghindari stigma atau pemahaman atau pengalaman yang bisa membuat orang lain menjadi negatif terhadap BISNIS ANDA.

Memaksa,
Merendahkan Profesi orang lain,
Menjual mimpi.

Tinggalkan hal tersebut, maka Anda akan menjadi pribadi dan leader yang lebih hebat lagi dan lebih luar biasa lagi di bisnis MCI.

Sukses untuk kita semua.
Better Life with MCI.

Salam Maksimal.

Tony Yansen
#BeMaxInspirator
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Be Maximized - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger